Thursday 18 May 2017

KETENTUAN ALLAH


Ibnu Atha' mempunyai sepuluh orang putera, semuanya gagah dan tampan. Ketika mereka menyertai Ibnu Atha' dalam suatu perjalanan, perompak menghadang mereka. Kemudian para perompak itu hendak memenggal kepala mereka satu persatu. Ibnu Atha' tidak berkata apa-apa, dan setiap kali salah seorang dari puteranya itu dipenggal kepalanya, ia menengadahkan kepala ke atas langit dan tertawa. Sembilan orang telah terbunuh. Para penyamun hendak menghabiskan anaknya yang kesepuluh.

"Sungguh seorang ayah yang baik hati", puteranya yang kesepuluh itu berseru kepadanya. "Sembilan orang puteramu telah dipenggal dan engkau tidak berkata apa-apa, malahan tertawa-tawa".

"Wahai buah hati ayah!", Ibnu Atha' menjawab, "Dialah yang melakukan hal ini, apakah yang dapat kita katakan kepadaNya? Dia Maha Tahu dan Maha Melihat. Sesungguhnya Dia bisa, jika Dia memang menghendaki menyelamatkan anak-anakku semuanya".

Mendengar ucapan Ibnu Atha' ini, penyamun yang hendak membunuh puteranya yang kesepuluh itu tergugah hatinya dan berseru: "Orang tua, seandainya tadi kata-kata itu engkau ucapkan, nescaya tidak seorang pun di antara anak-anakmu yang akan terbunuh".

Sumber : Kitab Tazkiratul Auliya Karangan Syeikh Fariddudin Attar

No comments:

Post a Comment