Thursday, 3 May 2018

PERTEMUAN NABI DENGAN PENDITA NASRANI


Dalam suatu cerita disaat nabi saw, pergi ke Syam, saat itu ditemani oleh Maisarah yang merupakan pembantu setianya Khadijah. saat itu nabi saw belum menikah dengan khadijah. Maisarah diperintahkan untuk mengawasi  kelakuan dan perbuatan yang dilakukan nabi selama perjalanan oleh Khadijah.

Di sepanjang perjalanan mulai dari mekah sampai Syam, sikap dan kebiasaan yang dilakukan Nabi saw dangat berbeda dengan orang lain. ketika semua orang berhenti di suatu tempat pemberhentian kafilah dan suka berkumpul di tempat pemberhentian itu, tetapi nabi saw lebih suka menyendiri dan beristirahat di tempat terpencil.

Maisarah terheran akan sikap dan kebiasaan Nabi saw. ketika Nabi saw sampai di Syam, beliau turun di pasar Bushra. Di tempat itu nabi saw lebih memilih menyendiri dan tidak berkumpul dengan kawan-kawannya, lalu beliau beristirahat di suatu tempat di bawah pohon yang besar yang letaknya dekat dengan pasar.

ketika itu Maisarah meninggalkan nabi saw sebentar, hendak menemui seorang kenalannya. ketika di tengah perjalanan, tiba-tiba ia ditemui seorang pendeta yang bernama Masthura. lalu pendeta tersebut memberi salam dan bertanya kepada Maisarah, " siapakah pemuda yang duduk di bawah pohon besar itu?"tanya pendeta.

Maisarah menjawab," pemuda itu berasal dari tanah haram(Mekah), ia keturunan Quraisy."

selanjutnya sang pendeta bertanya," Adakah dalam kedua matanya tanda merah?".

jawab Maisarah,"Ya"

"itu dia dan dia itulah penghabisan nabi-nabi Allah. Mudah-mudahan aku nanti dapat mengetahui di kala di angkat menjadi nabi," demikian kata pendeta.

selanjutnya pendeta berkata," Tidak ada seorang pun yang berani berteduh di bawah pohon itu, melainkan dia adalah seorang yang akan menjadi nabi dan pesuruh Allah. kemudian, pendeta itu pergi menemui nabi saw. di bawah pohon itu dan sesudah mengetahui sifat atau tanda yang ada pada wajah beliau, ia seketika mencium kepala dan kaki nabi saw, lalu berkata," aku percaya kepada engkau dan aku menyaksikan bahwasanya engkaulah yang telah disebutkan Allah dalam kitab."

kemudian , dia berkata," Ya Muhammad, sesungguhnya aku telah melihat tanda-tanda kenabian yang ada pada dirimu, sebagaimana yang telah disebutkan dalam kitab-kitab kuno." setelah memperhatikan nabi, lalu pendeta itu berkata" Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan saya menyaksikan bahwasanya engkau itu rasul Allah lagi nabi yang ummy, yang pernah diberitakan dengan kegembiraan oleh Isa ibnu maryam, karena beliau pernah berkata," tidak akan turun pada masa kemudian dariku di bawah pohon ini melainkan seorang nabi yang ummy lagi dari bangsa arab keturunan Hasyim serta berasal dari penduduk Mekah.

demikianlah keadaan dan kejadian yang mengherankan dalam perjalanan Nabi saw ke negeri Syam pada waktu itu, nabi saw belum di angkat dan ditetapkan menjadi nabi dan rasul Allah.

Sumber : Ensiklopedia Sejarah Muhammad

No comments:

Post a Comment