Thursday, 4 August 2016
DIALOG SUFISTIK SYEIKH ABDUL WAHID BIN ZAID
Suatu hari aku melihat seorang lelaki di tengah perjalananku. Ia memakai baju kulit berbulu. Aku ucapkan salam padanya.
"Semoga Allah merahmati anda. Aku bertanya tentang suatu persoalan…" tanyaku padanya.
"Sila ringkaskan soalan. Hari-hari telah berlalu, nafas terhitung dan terbatas. Sedang Allah terus melihat dan mendengar…" katanya.
"Apakah pangkal ketaqwaan itu?" tanyaku
"Sabar." Jawabnya
"Lalu pangkal kesabaran?"
"Tawakkal pada Allah."
"Pangkal Tawakkal?"
"Memutuskan diri hanya kepada Allah.."
"Pangkal memutuskan diri pada Allah?"
"Menyendiri bersama Allah…"
"Menyendiri dengan Allah itu pangkalnya apa?"
"Tajrid (mengosongkan diri) selain Allah."
"Apakah sesuatu paling lazat?" tanyaku lagi.
"Mesra dengan suka cita pada zikrullah.." Jawabnya.
"Lalu apa sesuatu yang paling baik?"
"Hidup bersama Allah…"
"Apa yang disebut paling dekat?"
"Sambung dengan Allah"
"Kemudian apa yang membuat hati sangat lapar?"
"Berpisah dengan Allah."
"Apakah yang menjadi himmah (cita-cita) orang yang ma'rifat pada Allah?"
"Bertemu Allah."
"Apa tanda-tanda menjadi pecinta Allah?"
"Mencintai zikrullah."
"Apakah sukacita dengan Allah itu?"
"Meneguhkan rahsia batin dengan Allah."
"Apakah pangkal dari pasrah itu?"
"Taslim terhadap perintah-perintah Allah."
"Lalu pangkal dari Taslim (pasrah seluruhnya)?"
"Mengingat bahwa permohonan hanya kepada Allah…"
"Apakah kegembiraan paling agung?"
"Husnudzon kepada Allah."
"Siapakah manusia paling besar?"
"Adalah manusia yang merasa hatinya cukup dengan Allah."
"Siapa manusia paling kuat?"
"Orang yang meraih kekuatan pada Allah."
"Siapa yang disebut orang bangkrap?"
"Orang yang ridho kepada selain Allah."
"Apakah harga diri itu?"
"Melihat dunia bersama Allah…."
"Bila seorang hamba jauh dari Allah?"
"Ketika ia terhijab (tertirai) dari Allah".
"Bila seseorang itu terhijab?"
"Manakala hatinya berhasrat kepada selain Allah."
"Siapakah orang alpa itu?"
"Yaitu orang yang menghabiskan usianya bukan untuk taat kepada Allah."
"Apakah Zuhud di dunia itu?"
"Meninggalkan kesibukan selain Allah yang menghambat dengan Allah."
"Siapa yang disebut orang yang menghadap Allah?"
"Ya, orang yang menghadapkan jiwanya pada Allah."
"Lalu siapa yang menyingkir dari Allah?"
"Ya orang yang menyingkirkan hatinya dari Allah."
"Apakah Qolbun Salim itu?"
"Hati yang kosong selain Allah."
"Ceritakan padaku dari mana anda makan?"
"Dari kekayaan Allah."
"Apa yang sesungguhnya anda inginkan?"
"Yang ditetapkan Allah padaku…"
"Kalau begitu beri aku wasiat…"
"Taatlah kepada Allah, ridholah kepada ketentuan Allah dan bersuka citalah dengan zikrullah, maka kalian akan menjadi pilihan Allah."
Dia pun pergi meninggalkanku.
Sumber : Kitab Haalat Ahli Haqiqah Ma'Allah Karangan Imam Ahmad Ar Rifa'i
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment