Thursday 17 November 2016

KISAH ABU YAZID BUSTHAMI DENGAN SEEKOR ANJING


Pada suatu hari Abu Yazid Busthami sedang menyusuri sebuah jalan ketika seekor anjing berlari-lari di sampingnya. Melihat hal ini Abu Yazid segera mengangkat jubahnya, tetapi si anjing berkata;
"Tubuhku kering dan aku tidak melakukan kesalahan apa-apa. Seandainya tubuhku basah, engkau cukup menyucinya dengan air yang bercampur tanah tujuh kali, selesailah persoalan di antara kita. Tetapi apabila engkau menyingsingkan jubah sebagai seorang Parsi, dirimu tidak akan menjadi bersih walau engkau membasuhnya dalam tujuh samudera".
Abu Yazid menjawab: "Engkau kotor secara lahiriah tetapi aku kotor secara batiniah. Marilah kita bersama-sama berusaha agar kita berdua menjadi bersih".
"Tetapi si anjing menyahut: "Engkau tidak layak untuk berjalan bersama-sama dengan diriku dan menjadi sahabatku, kerana semua orang menolak kehadiranku dan menyambut kehadiranmu. Siapa pun yang bertemu denganku akan melempariku dengan batu tetapi siapa pun yang bertemu denganmu akan menyambutmu sebagai raja di antara para sufi. Aku tidak pernah menyimpan sepotong tulang tetapi engkau memiliki sekarung gandum untuk makanan esok hari".
Abu Yazid berkata: "Aku tidak layak berjalan bersama seekor anjing! Bagaimana aku dapat berjalan bersama Dia Yang Abadi dan Kekal? Maha Besar Allah yang telah memberi pengajaran kepada yang termulia di antara makhluk-Nya melalui yang terhina di antara semuanya!".

Sumber : Kitab Tazkiratul Auliya Karangan Syeikh Fariddudin Attar.

No comments:

Post a Comment