Friday, 5 January 2018
GELAK KETAWA
Abu Bakar Al Kattani meriwayatkan pula; di dalam sebuah mimpi aku bertemu dengan seorang remaja yang sangat tampan.
"Siapakah engkau ini?" aku bertanya kepadanya.
"Kesalehan", jawabnya.
"Di manakah tempatmu?" tanyaku.
"Di dalam hati orang-orang yang berduka".
Kemudian aku bertemu dengan seorang perempuan hitam yang sangat mengerikan.
"Siapakah engkau ini?" aku bertanya kepadanya.
"Gelak tawa, sukaria, dan foya-foya", jawabnya.
"Di manakah tempatmu?" tanyaku.
"Di dalam hati orang-orang yang berbuat sesuka hati mereka dan orang-orang yang bersenang-senang".
Ketika aku terbangun, aku bertekad, bahwa seumur hidupku aku tidak akan tertawa kecuali apabila aku sudah tidak kuasa menahannya.
Sumber : Kitab Tazkiratul Auliya Karangan Syeikh Fariddudin Attar. KETAWA
Abu Bakar Al Kattani meriwayatkan pula; di dalam sebuah mimpi aku bertemu dengan seorang remaja yang sangat tampan.
"Siapakah engkau ini?" aku bertanya kepadanya.
"Kesalehan", jawabnya.
"Di manakah tempatmu?" tanyaku.
"Di dalam hati orang-orang yang berduka".
Kemudian aku bertemu dengan seorang perempuan hitam yang sangat mengerikan.
"Siapakah engkau ini?" aku bertanya kepadanya.
"Gelak tawa, sukaria, dan foya-foya", jawabnya.
"Di manakah tempatmu?" tanyaku.
"Di dalam hati orang-orang yang berbuat sesuka hati mereka dan orang-orang yang bersenang-senang".
Ketika aku terbangun, aku bertekad, bahwa seumur hidupku aku tidak akan tertawa kecuali apabila aku sudah tidak kuasa menahannya.
Sumber : Kitab Tazkiratul Auliya Karangan Syeikh Fariddudin Attar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment