Saturday, 17 December 2016

CINTA SEJATI


Suatu hari Fuzail bin Iyad memangku anak yang berumur empat tahun. Tanpa disengaja bibir Fuzail menyentuh pipi anak itu sebagimana yang sering dilakukan seorang ayah kepada anaknya.

"Apakah ayah cinta kepadaku?", si anak bertanya kepada Fuzail.

"Ya", jawab Fuzail.

"Apakah ayah cinta kepada Allah?"

"Ya".

"Berapa banyakkah hati yang ayah miliki?" "Satu", jawab Fuzail.

"Dapatkah ayah mencintai dua hal dengan satu hati?", si anak meneruskan pertanyaannya.

Fuzail segera sedar bahwa yang berkata-kata itu bukanlah anak-nya sendiri. Sesungguhnya kata-kata itu adalah sebuah petunjuk Ilahi. Kerana takut dimurkai Allah, Fuzail memukul-mukulkan kepalanya sendiri dan memohon ampun kepada-Nya. Ia renggut kasih sayangnya kepada si anak kemudian dicurahkannya kepada Allah semata-mata.

Sumber : Kitab Tazkiratul Auliya Karangan Syeikh Fariddudin Attar.

No comments:

Post a Comment