Sunday 5 February 2017

KEMATIAN MA'RUF AL KARKHI


Pada suatu hari beberapa orang Syi'ah memecahkan pintu rumah Riza dan menyerang Ma'ruf al karkhi sehingga tulang rusuknya patah. Ma'ruf terbaring dalam keadaan yang sangat mencemaskan.

Sari as-Saqathi berkata kepada Ma'ruf. "Sampaikanlah wasiat-mu yang terakhir"

Ma'ruf berkata: "Apabila aku mati, lepaskanlah pakaianku dan sedekahkanlah. Aku ingin meninggalkan dunia ini dalam keadaan telanjang seperti ketika aku dilahirkan dari rahim ibuku".

Ketika Ma'ruf meninggal, prikemanusiaan dan kerendahan hatinya sedemikian mulia sehingga semua kaum, baik yang beragama Yahudi, Kristian, maupun Islam mengakuinya sebagai salah seorang di antara mereka.

Muridnya menyampaikan bahwa Ma'ruf pernah berpesan: "Jika ada suatu kaum yang dapat mengangkat peti matiku nanti, maka aku adalah salah seorang di antara mereka".

Kemudian ternyatalah bahwa orang-orang Kristian tidak dapat mengangkat peti matinya. Begitu pula dengan orang-orang Yahudi. Ketika tiba giliran orang-orang Muslim ternyata mereka berhasil. Kemudian mereka mensolatkan jenazah dan menguburnya di tempat itu juga.

Sumber : Kitab Tazkiratul Auliya Karangan Syeikh Fariddudin Attar

1 comment: