Thursday 16 February 2017

KHUTBAH ASY SYIBLI


Syeikh Abu Bakar Asy-Syibli sedang berkhutbah ketika Syeikh Hussein Ab Nuri masuk dan berdiri di sisinya.

"Sejahteralah engkau wahai Abu Bakar!" Nuri mengucap salam kepada Syibli.

"Semoga engkau pun memperoleh sejahtera, wahai pemimpin di antara manusia-manusia yang murah hati", Syibli membalas salamnya.

Nuri berkata: "Allah Yang Maha Besar tidak senang terhadap seorang berilmu yang mengajarkan ilmunya sedang ia sendiri tidak melaksanakannya. Jika engkau melaksanakan hal-hal yang engkau ajarkan ini tetaplah di atas mimbar itu. Jika tidak, turunlah". Syibli merenung. Ternyata ia sendiri tidak melaksanakan hal-hal yang dikhutbahkannya itu. Oleh kerana itu ia pun turun dari atas mimbar itu. Selama empat bulan ia mengunci diri dan tidak pernah keluar dari rumahnya. Kemudian dengan berbondong-bondong orang mendatangi Syibli, membawa dan menyuruhnya berbicara di atas mimbar. Hal ini terdengar oleh Nuri dan ia pun segera ke tempat itu.

"Abu Bakar", Nuri berseru kepada Syibli. "Engkau menyembunyikan kebenaran dari mereka, jadi wajarlah apabila mereka menyuruhmu berbicara di atas mimbar. Aku sendiri dengan setulus hati telah mencuba menasehati mereka tetapi mereka mengusirku dengan lontaran batu dan melemparkanku ke tempat sampah".

"Wahai pemimpin di antara manusia-manusia yang murah hati, apakah nasehat yang hendak kau sampaikan itu dan apakah kebenaran yang aku sembunyikan itu?" Syibli bertanya kepada Nuri.

"Nasehatku", Nuri menjawab, "biarkanlah manusia pergi kepada Tuhannya, Rahsia yang engkau sembunyikan adalah bahwa engkau menjadi sebuah tirai yang memisahkan Allah dari manusia. Siapakah engkau ini sebenarnya sehingga engkau menjadi perantaraan di antara Allah dengan ummat manusia sedangkan menurut pandanganku engkau belum patut dimuliakan seperti itu?"

Sumber : Kitab Tazkiratul Auliya Karangan Syeikh Fariddudin Attar.

No comments:

Post a Comment